[Fanfiction] H for Hoodie




Jaewon mengamati isi lemarinya dari berbagai sisi. Bukan tanpa alasan, lelaki itu sedang mencari hoodie berwarna hitam miliknya. Ia bahkan sudah mengeluarkan setengah dari isi lemari, tapi tetap saja. Benda berwarna hitam itu tidak ketemu.

Usaha Jaewon bukan hanya itu saja. Ia bahkan sudah mencari di tumpukkan baju kotor, bawah tempat tidur, dan seluruh penjuru apartemennya. Tapi hasilnya nihil. Benda itu masih bersembunyi entah di mana.

Ah iya, Jaewon bahkan sudah bertanya pada Hanbin—lelaki yang tinggal di apartemen sebelahnya—soal hoodie itu. Siapa tahu saja tertinggal di sana. Namun ternyata benda itu juga tidak ada di sana.
Jaewon mengembuskan napas panjang, lelaki itu menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Ia kesal pada dirinya sendiri karena tidak bisa mengingat kapan terakhir kali ia memakai benda tersebut.

Sungguh, Jaewon sangat ingin memakai benda itu. Karena benda itu merupakan saksi bisu awal hubungannya dengan Kim Jennie—kekasih Jaewon. Hoodie itu sangat spesial. Ia memakainya pada saat ia menyatakan perasaan pada Jennie. Ia juga memakainya saat pertama kali berkencan dengan Jennie.

Maka untuk hari ini, hari di mana keduanya—Jaewon dan Jennie—memperingati hari satu tahun hubungan mereka, Jaewon ingin sekali mengenakan hoodie itu.

Drrt drrt

Ponsel Jaewon bergetar. Lelaki itu segera mengambil benda persegi itu dari saku celananya. Nama Jennie terpampang di sana. Membuat Jaewon buru-buru menekan tombol hijau.

“Kau di mana sih?”

“Masih di apartemen.”

“Astaga, Jung Jaewon! Kau mau membiarkanku menunggu sampai filmnya selesai diputar?”

Lelaki itu melihat jam yang tertempel di dinding. Jam menunjukkan pukul enam lebih tiga puluh menit. Itu sudah setengah jam lebih lama dari seharusnya mereka bertemu. Sepertinya, Jaewon terlalu asyik mencari hoodie sampai ia tidak sadar bahwa satu jam sudah terlewati—ia sudah siap pada pukul lima tiga puluh ngomong-ngomong.

“Iya, iya. Aku ke sana sekarang.”

Jaewon mematikan telponnya.

Persetan dengan hoodie. Kencannya dengan Kim Jennie jauh lebih penting dari apa pun. Maka sebelum nonton filmnya gagal, Jaewon segera keluar kamar—membiarkan baju-bajunya berserakan di atas kasur. Ia segera mengambil kunci mobil, lalu keluar dari apartemennya.

***

“Kenapa kau lama sekali, sih?” gerutu Jennie saat gadis itu masuk ke dalam mobil Jaewon.

“Tadi aku mencari—“ ucapan Jaewon berhenti. Ia menyadari sesuatu.

YA! Kenapa kau tidak bilang bahwa hoodie punyaku ada padamu?” Jaewon menunjuk hoodie hitam yang dipakai Jennie.

“Lagian kau tidak bertanya! Lagipula mana aku tahu kalau kau mencari ini?”

Yah, pantas saja benda itu tidak ketemu. Bagaimana mungkin Jaewon bisa menemukan itu di apartemennya ketika benda tersebut ternyata ada di apartemen milik kekasihnya?

0 komentar:

Post a Comment