Addicted




Kedatangan pertama. Gadis itu menatap botol-botol parfum yang berjajar rapi di hadapannya. Jari-jemarinya yang panjang meraih salah satu botol parfum yang terletak di rak paling atas.

Disemprotkannya parfum itu di tangan. Lalu, Ia menarik napas dalam-dalam. Memaksa semua aroma parfum itu masuk ke dalam sistem pernapasannya. Ia memajamkan mata, menikmati wangi yang dipancarkan parfum itu. Blackcurrant, plum, fressia. Ah, aroma favoritnya.

Sudahlah, sepertinya cukup untuk hari ini.



Kedatangan kedua. Nyalinya belum cukup. Gadis itu hanya menyemprotkan parfum, lalu menyesap dalam-dalam aroma wanginya. Sama persis seperti kedatangan pertama.

Bagai sebuah marijuana, aroma parfum itu membuat gadis bernama Aleena itu merasa candu. Ingin menghirup wanginya. Lagi, lagi, dan lagi.

Ketika kedatangan—entah sudah kedatangan ke berapa, Aleena tidak pernah menghitungnya lagi—Ia mulai memiliki cukup keberanian. Ia mengambil salah satu botol itu. Ya, botol yang isinya membuat candu. Candu yang membawanya ke balik jeruji besi.

0 komentar:

Post a Comment