Bagi seorang Jung Jaehyun,
mendapat sesuatu hal dari penggemar rahasia adalah hal biasa. Tapi kali ini
berbeda. Sangat berbeda. Ini bukan soal apa yang dia dapatkan—ia hanya mendapat
makanan biasa, yang setiap hari selalu diletakkan di dashboard motornya. Tapi ini soal siapa yang menaruh makanan. Oh
astaga, Jaehyun bahkan tidak percaya dengan penglihatannya sendiri sekarang.
Jadi begini ceritanya.
Sudah berulang kali Jaehyun
mendapat makanan yang diletakkan di dalam kotak bekal, di mana kotak bekal
tersebut dimasukkan ke totebag, dan totebagnya digantung di dashboard motor Jaehyun. Awalnya Jaehyun
ragu-ragu untuk memakan bekal tersebut. Tapi karena aroma dari makanan itu
selalu menggoda, maka Jaehyun mencobanya. Di luar dugaan, makanan tersebut sangat
enak. Hal itu membuat Jaehyun penasaran siapa yang mengiriminya.
Oh iya, dalam totebag itu selalu ada surat yang isinya
kurang lebih begini;
Semoga kau suka. Dan aku berharap kau tidak perlu tahu siapa aku.
Xxx
Selalu begitu. Karena penggemar
rahasianya ini menamai dirinya dengan xxx, maka Jaehyun juga menyebutnya
demikian. Diberi surat begitu, Jaehyun makin penasaran dengan siapa itu xxx.
Akhirnya Jaehyun menceritakan semuanya pada Mingyu—teman sekelasnya—mengenai
apa yang terjadi. Jaehyun meminta bantuan pada temannya itu untuk mencari tahu
siapa itu xxx. Mereka berdua kemudian menyusun rencana untuk mengetahui siapa
si xxx.
Setelah berdiskusi panjang,
sebuah cara ditetapkan. Mereka berdua akan menyelinap ke ruang cctv, dan
melihat apa yang terjadi. Dimulai dari mengambil kunci dari seseorang yang
bertugas menjaga, mereka berdua menyelinap ke ruangan tersebut.
Pelan-pelan mereka berdua melihat
rekaman cctv yang ada di tempat parkir. Jaehyun dan Mingyu memperkirakan bahwa
xxx akan meletakkan makanannya sekitar jam perkuliahan Jaehyun dan Mingyu.
Mereka kemarin masuk kelas jam sembilan sampe sebelas. Saat jam sebelas,
Jaehyun sudah menerima makanan itu. Artinya si xxx meletakkan sekitar jam
sembilan sampai jam sebelas.
Setelah mengutak-utik, akhirnya
mereka menemukan rekaman pada jam itu. Benar saja. Seseorang sedang meletakkan totebag di tasnya. Itu si xxx. Dan kau tahu siapa itu xxx?
“Kau yakin dia? Mungkin dia hanya
meletakkan saja. Mana mungkin dia si xxx.” Kata Mingyu setelah melihat rekaman
tersebut.
“Mungkin saja.” Jaehyun berusaha
berpikir positif.
“Lebih baik kita tanyai saja
dia.” Kata Mingyu akhirnya memutuskan.
***
“Kau xxx?” tanya Jaehyun tanpa
basa-basi.
Yang ditanya hanya tersenyum,
“Maaf Jaehyun terlah mengecewakanmu. Tapi yeah, aku si xxx.”
“ta-tapi— bagaimana bisa? Kau kan
pacaran dengan Kim Jisoo?”
Lelaki itu hanya tersenyum. “Bisa
saja. Karena aku Lee Taeyong.” Lelaki itu mendekatkan mulutnya ke telinga
Jaehyun. “Aku tidak main-main soal perasaanku padamu. Apartemenku terbuka kapan
saja kalau kau mau main,” Lalu menepuk bahu Jaehyun.
“Sudah, ya aku ada urusan. Dah!”
seseorang bernama Lee Taeyong itu pergi begitu saja. meninggalkan Jaehyun yang
masih terpaku di tempatnya ia berdiri. Otaknya masih mencerna apa yang terjadi.
0 komentar:
Post a Comment