Jinhwan
Tahun baru, tidak ada yang spesial bagi seorang Kim Jinhwan.
Lelaki itu menghabiskan waktu-waktu di akhir tahunnya dengan membantu kakaknya
di kafe. Sebenernya kakanya menyuruhnya untuk istirahat, tapi Jinhwan menolak
keras. Lelaki itu merasa bosan sehingga menwarkan diri untuk membantu kakaknya
di kafe yang sedang ramai-ramainya.
Jinhwan pikir, ia akan membantu. Tapi yang ada ia
justru banyak melamun. Banyak pasangan yang datang ke kafe membuatnya teringat
akan masa lalunya. Masa-masa indahnya ketika ia masih bersama dengan sang
gadis—mantan kekasihnya. Tepat setahun yang lalu, Jinhwan menyatakan
perasaannya di sini. Yang langsung dibalas anggukan oleh sang gadis. Berujung
mereka menjalin hubungan, yang sayang sekali tak lama. Hanya beberapa bulan.
“Oi,” Kakak Jinhwan mengibaskan tangannya di depan lelaki
itu.
“Apa?” lelaki itu menyadarkan diri dari lamunan.
“Pulang saja, sana. Di sini kau menyusahkan.” Omel kakaknya.
Baru saja lelaki itu akan bicara, tapi kakaknya sudah
mendorongnya untuk keluar. Jinhwan hanya menghela napas, mengambil jaketnya
sebelum keluar dari kafe.
Yunhyeong
Tahun baru kali ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Oke, mungkin berbeda karena Yunhyeong mengunjungi tempat yang berbeda. Tapi
tetap saja, ia pergi dengan orang yang sama. Kalau kalian pikir itu adalah
kekasih Yunhyeong, jawabannya salah besar. Itu bukan kekasihnya. Melainkan
adiknya.
Sudah jadi kebiasaan bagi kakak-adik Song, untuk
menghabiskan waktu bersama saat malam tahun baru. Bukan karena mereka tidak
punya pacar, tapi ya—kalau Yunhyeong sih emang tidak punya—karena kakak-adik
Song itu jarang bertemu, dan malam tahun baru adalah saat keduanya libur, jadi
sengaja mereka habiskan waktu bersama. Yah, walaupun awalnya pacar dari eunji—adiknya
itu mengomel, tapi setelah Yunhyeong menjelaskan, lelaki itu mau mengerti.
“Dek, fotoin.”
Eunji berdecak, “Astaga, lagi?”
“Bukankah baru sedikit?”
“Baru sedikit apanya? Udah sepuluh kali loh, Kak.”
“Udah, cepet.”
“Iya, iya.”
Yah, kira-kira begitulah malam tahun baru Song Yunhyeong
dan Song Eunji.
Bobby
Tahun baru kali ini sangat menyenangkan untuk Bobby.
Bagaimana tidak, tahun ini dia mendapat tambahan anggota keluarga. Si kecil
yang baru lahir beberapa bulan lalu. Bukan, bukan. Bobby masih lajang, kok. Itu
anak dari kakaknya. Dan Bobby sangat senang bermain dengan keponakannya itu.
Sungguh, anak bayi memang sangat menggemaskan.
Bobby saat ini sedang menunggui keponakannya. Sementara si
pemilik bayi, justru kencan dan menitipkan itu pada Bobby. Bobby juga tidak
keberatan, lagipula ia menyukai bayi itu. Dan juga, ia tidak mempunyai
seseorang yang bisa diajak pergi. Jadi, menunggui bayi selama malam tahun baru,
bukanlah masalah. Toh, dia tidak sendirian juga. Ibunya ada di rumah dan siap
membantu.
“Maaaa, si adik nangisnya nggak mau berhenti!” teriak Bobby.
“Iya, iya. Sabar, sayang. Ini sedang mama ambilkan susunya.”
Hanbin
Malam tahun baru tidak ada yang spesial bagi seorang Kim
Hanbin. Sama seperti malam-malam biasanya, lelaki itu berada di tempat kerjanya,
memikirkan nada-nada mana yang cocok untuk lagu barunya. Atau, membuat lirik
untuk alunan musik yang telah dibuatnya bersama Raesung.
Tapi kali ini, tidak ada Raesung. Lelaki itu hanya sendiri di
studionya. Si Raesung sedang sibuk merayakan ulang tahunnya, sekaligus hari
pertamanya ia bisa minum alkohol. Wajar saja ia tidak di sini.
Hanbin mendesah, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Sepertinya pilihannya untuk bekerja di malam tahun baru merupakan kesalahan
besar, karena saat ini otaknya sedang buntu. Kalau tahu begini, lebih baik ia
mengikuti ajakan ibunya untuk merayakan tahun baru bersama keluarga saja.
Yah,
mau bagaimana lagi. Sudah terlanjur.
Donghyuk
Tak berbeda jauh dari Hanbin, Donghyuk juga menghabiskan
malam tahun barunya di dalam gedung YG Entertainment. Selain karena memang
tidak ada yang bisa diajak pergi, ia juga ingin melancarkan gerakan
koreografinya, karena sebentar lagi mereka akan comeback.
Selain itu, ia di sini tidak sendirian.
“Kau bisa pulang, kok kalau lelah.” Kata Donghyuk setelah
meneguk sebotol air dingin.
Yang diajak bicara menggeleng, “Aku bosan. Dorm sepi. Lagipula melihatmu berlatih
bukanlah hal yang buruk.”
Donghyuk hanya tersenyum. Sebenarnya, ia senang sih gadis
itu menemaninya di sini.
Gadis itu menghembuskan napas panjang, “Seandainya saja grupku
segera comeback. Pasti aku juga
latihan. Bukannya hanya memandangimu seperti ini.”
“Memangnya grupmu belum ada tanda-tanda comeback?”
Gadis itu menggeleng, “Habis ini mereka akan mengeluarkan
solo milik Rose. Entahlah aku kapan mendapat giliran. Mungkin yang terakhir.
Atau mungkin tidak sama sekali.” Gadis itu mengangkat bahu.
“Daripada kau bosan, bagaimana kalau kau juga ikut menarikan
lagu baruku?” tanya Donghyuk hati-hati. “Tidak berguna sih ta—“
Gadis itu bangkit. “Boleh! Lagipula aku ingin mencoba
gerakan baru. Ayo!”
Junhoe
Malam tahun baru seorang Junhoe sepertinya paling
menyenangkan dibanding yang lain. Pasalnya, ia berjalan-jalan dengan gadisnya.
Ya, siapa lagi kalau bukan Rose? Mereka sekarang sedang menikmati makanan di
salah satu restoran yang ada di sekitar apartement mereka. Maksudnya, gedung
apartement mereka.
“Rose, kau mau pesan soju tidak?” tanya Junhoe.
Rose menggeleng, “Tidak. Aku tidak mau mengurus kau mabuk,
oke?”
“Hanya satu botol.”
Rose menggeleng kuat-kuat. “Tidak. Habis ini kita juga mau
lihat pesta kembang api kan?”
“Sa—“
“Sekali tidak ya, tidak, Go Junhoe.”
Uhm, sepertinya tidak terlalu menyenangkan juga, ya.
Chanwoo
Chanwoo melihat kedua temannya asyik menari di bawah
kelap-kelip lampu. Mereka menyanyikan lagu sekeras mungkin, sampai-sampai
membuat Chanwoo menutup telinga, lalu geleng-geleng kepala.
Untung saja ini kedap suara, kalau tidak, mungkin bisa terdengar
seantero kota Seoul.
“Ayolah Jung Chanwoo! Masa karaoke hanya duduk saja, sih?”
protes salah satu dari mereka—SinB.
Chanwoo hanya menggeleng, “Kalian saja.”
“Ayooo!” temannya yang lain—Moonbin—menarik paksa Chanwoo,
lalu menyerahkan mic kepada lelaki jangkung
itu.
Chanwoo masih diam. Ia enggan menyanyi. Bukannya apa, dia
sudah bosan sekali dengan lagu ini.
“Sarangeul haetdaa,
uriga manaaa....”
Yah, akhirnya Chanwoo ikut menyanyi juga.
Fin
0 komentar:
Post a Comment