Vanessa senang. Hari ini, sudah
saatnya dia dan Elle pindah ke rumah baru. Ia sudah sangat penasaran dengan
kondisi rumah baru. Kalau Elle sih, sudah tahu. Beberapa hari lalu Elle diajak
oleh Mom untuk mendatangi rumah baru. Elle sangat senang. Kata Elle, rumahnya
bagus. Dan jauuuuh lebih luas dari rumah lama mereka sekarang.
Kalau Elle senang, maka Vanessa
juga senang. Elle cerita banyak hal pada Vanessa.
“Vanessaaa!” Kata Elle saat masuk
ke dalam kamar—beberapa hari lalu setelah Elle pulang dari rumah baru.
“Kau harus tahu,” Elle menutup
pintu, mendekati Vanessa. “Rumah baru sangat luaaas sekali! Kita bisa bermain
apa pun di sanaaa! Oh iya, ada taman yang luas di depan rumaaah! Kita bisa
berlari-lari, lompat tali, dan masih banyak lagi!”
Vanessa hanya tersenyum.
“Ohh, oh, oh!” Mata Elle
berbinar, dari wajahnya terpancar bahwa ia mengingat sesuatu yang sangat
menakjubkan. “Kudengar, banyak anak seumuranku di sekitar sana. Jadi, kita
tidak hanya main berduaaa!” cerita Elle sangat antusias.
***
Vanessa senang. Sekarang mereka
sudah ada di rumah baru. Elle kini tengah asyik berkenalan dengan gadis-gadis
seusianya. Mereka kini sedang asyik bermain boneka, memperkenalkan boneka milik
masing-masing.
Vanessa tersenyum, yah, Vanessa
memang selalu tersenyum. Ia memandangi Elle yang kini sangat bahagia. Baru dua
kali ia melihat Elle sebahagia ini. Pertama, saat Elle bertemu dengannya. Dan
kedua, saat ini.
Di balik jendela, Vanessa melihat
semuanya. Bagaimana Elle bermain sepeda bersama teman-temannya, soal matahari
yang secara tidak langsung membuat Elle masuk ke dalam rumah, dan soal
rintik-rintik hujan yang kadang membuat garis cerah di wajah Elle menjadi
keruh.
Vanessa beruntung. Meskipun ia
tidak bisa bermain bersama Elle lagi, tapi setidaknya dia tidak terkurung di
kamar seperti di rumah lama. Di sini, di balik jendela besar yang ada di ruang
tamu, Vanessa bisa memandangi lalu lalang kendaraan.
Bahkan, ia kadang melihat Elle
melambaikan tangan padanya. Dan Vanessa hanya tersenyum. Yah, ia tidak bisa
melambai. Ia juga tidak bisa ikut bermain bersama Elle. Yang bisa ia lakukan
hanyala berada di balik jendela selama-lamanya.
Bagaimana bisa Vanessa bisa
melakukan hal lain jika ia hanya sebuah boneka berisi dakron yang dibuat oleh
Elle dan ibunya?
0 komentar:
Post a Comment