Hai!
Setelah lama nggak bikin artikel, sekarang gw bikin artikel lagi. Nyaha! Kalian
semua pasti sering denger tentang buta warna. Tapi, pada tahu nggak sih, apa
penyebabnya? Mengapa seseorang bisa memiliki kelainan ini? Dalam artikel kali
ini, gw akan membahasnya.
Yang
menjadi penyebab manusia bisa melihat warna adalah sel kerucut yang terletak
pada retina mata. Penglihatan manusia bernama penglihatan trikromatik. Karena
memiliki 3 macam sel kerucut pada retinanya, yaitu merah, hijau, dan biru.
Tugas sel kerucut adalah menangkap gelombang cahaya sesuai dengan pigmen
masing-masing dan meneruskannya dalam bentuk sinyal transmisi listrik ke otak.
Otak kemudian mengolah dan menggabungkan sinyal warna merah, hijau dan biru
dari retina ke tayangan warna tertentu.
Jika salah satu sel kerucut itu rusak atau tidak dapat
bekerja sebagaiman mestinya, maka manusia akan menjadi buta warna. Kelainan
buta warna ini merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua
kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan
ini dibawa oleh kromosom X.
Jadi, kelainan buta warna adalah sebuah warisan. Buta warna merah atau hijau umumnya terjadi pada laki-laki. Kenapa? Ini disebabkan oleh gen untuk pigmen visual merah dan hijau terdapat pada kromosom X. Laki-laki hanya memiliki satu kromosom X sehingga tidak ada salinan cadangan yang bisa mengganti gen cacat yang sesuai. Tidak seperti wanita, Seorang wanita memiliki dua kromosom X. Jika hanya satu kromosom X yang cacat, wanita tidak akan mengalami buta warna. Tapi, jika kedua kromosom Xnya cacat, maka wanita akan mengalami buta warna merah atau hijau. Bila seoarang wanita buta warna, maka anak laki-lakinya juga pasti buta warna, karena dia mewarisi kromosom X dari ibunya. Selain karena keturunan, bentuk buta warna yang ringan juga disebabkan oleh mutasi gen opsin pada kromosom X.
Jadi, kelainan buta warna adalah sebuah warisan. Buta warna merah atau hijau umumnya terjadi pada laki-laki. Kenapa? Ini disebabkan oleh gen untuk pigmen visual merah dan hijau terdapat pada kromosom X. Laki-laki hanya memiliki satu kromosom X sehingga tidak ada salinan cadangan yang bisa mengganti gen cacat yang sesuai. Tidak seperti wanita, Seorang wanita memiliki dua kromosom X. Jika hanya satu kromosom X yang cacat, wanita tidak akan mengalami buta warna. Tapi, jika kedua kromosom Xnya cacat, maka wanita akan mengalami buta warna merah atau hijau. Bila seoarang wanita buta warna, maka anak laki-lakinya juga pasti buta warna, karena dia mewarisi kromosom X dari ibunya. Selain karena keturunan, bentuk buta warna yang ringan juga disebabkan oleh mutasi gen opsin pada kromosom X.
Bagaimana
jika buta warna baru terjadi di usia remaja, dewasa, atau lansia? Jika buta
warna baru terjadi di usia remaja, dewasa, atau lansia penyebabnya adalah
penyakit di makula, misalnya karena degenerasi makula atau kerusakan saraf
optik di belakangnya.
Penderita penyakit buta warna kesulitan membedakan nuansa warna atau
buta terhadap warna tertentu. Masalah utama mereka adalah membedakan nuansa
hijau (deuteranomali) atau nuansa merah (protanomali) dan kebutaan warna hijau
(deuteranopia) atau warna merah (protanopia). Kesulitan atau kebutaan terhadap
warna biru dan buta warna total sangat jarang terjadi.
Penyakit yang tidak
dapat disembuhkan ini lebih banyak dialam oleh laki-laki dibandingkan
perempuan. Alasannya sudah disebutkan di atas, karena laki-laki hanya memiliki
satu kromosom X.
Sudah
jelas kan, apa yang mengakibatkan seseorang mengalami buta warna?
Semoga saja kita tetap keadaan sehat dan tentunya bisa melihat indahnya dunia ini pak.. :)
ReplyDeleteHarga Helm Terbaru dan Termurah