Dirgahayu Indonesia!

Dirgahayu Indonesia! Tak terasa, sudah 70 tahun Indonesia berdiri. Perayaan hari kemerdekaan yang sering disebut dengan tujuh belasan itu terjadi di seluruh penjuru Indonesia. Mulai dari lomba-lomba sampai mengupload foto bendera merah putih di sosial media.

Di setiap sekolah, diadakan upacara bendera untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Bahkan, pasukan khusus pengibar bendera telah diseleksi dan dilatih selama berhari-hari untuk mengibarkan sang saka merah putih. Begitu pentingnya hari ini bagi seluruh warga indonesia.

Tujuh puluh tahun yang lalu, jam sepuluh, dimulai upacara bendera yang pertama kali. Dan, pembacaan naskah proklamasi yang menandakan bahwa Indonesia sudah merdeka. Kemerdekaan yang telah diperjuangkan mati-matian oleh seluruh warga Indonesia yang hidup kala itu.

“Merdeka! Merdeka! Merdeka!” Teriak Bung Karno kala itu. Kemudian disambut dengan teriakan kebahagiaan oleh warga yang mengikuti upacara pengibaran bendera pertama kali. Mereka semua bahagia. Sangat bahagia. Setelah beratus-ratus tahun bumi pertiwi dijajah, akhirnya bumi pertiwi terbebas dari para penjajah yang tidak berperikemanusiaan.

Sudah tujuh puluh tahun yang lalu. Iya, tujuh puluh tahun. Jika negara Indonesia diibaratkan sebagai manusia, maka Indonesia sudah tua, sudah memiliki banyak pengalaman. Tapi, Indonesia merupakan sebuah negara, di mana di dalamnya terdapat jutaan umat manusia. Manusia yang menginjak tanahnya, dan meminum airnya.

Tujuh puluh tahun bukanlah waktu yang sebentar. Tapi, bagaimana keadaan Indonesia saat ini? Apakah sudah menjadi negara maju yang bisa bersaing dengan negara lain? Belum. Indonesia belum menjadi negara yang hebat. Belum bisa dibandingkan dengan negara Amerika, Jepang, dan negara maju lainnya.

Padahal, Indonesia mempunyai banyak hutan, tanahnya subur, hasil tambangnya melimpah. Lalu, kenapa tidak bisa menjadi negara yang maju? Bagaimana dengan Jepang? Negara itu bisa menjadi negara yang maju. Padahal, negara itu tak sekaya negara Indonesia.

Lihatlah, di pojok-pojok perkotaan. Banyak dari mereka yang kesusahan untuk makan. Lalu, ke mana sumber daya alam Indonesia yang melimpah? Kenapa warga negara Indonesia masih banyak yang terjerat kemiskinan?

Indonesia menjual sumber daya alam ke negara lain. Negara lain mengolahnya. Kemudian, Indonesia akan mengimpor hasil olahan dari sumber daya alam itu dengan harga yang jauh lebih tinggi. Kenapa harus dijual? Apakah Indonesia tidak mampu mengolahnya sendiri?

Sebenarnya banyak orang Indonesia yang mampu dan pandai. Tapi, apakah mereka dihargai? Banyak dari mereka, orang-orang yang juara olimpiade, ditelantarkan, dan tidak tahu nasibnya bagaimana. Mereka hanya perlu dihargai. Dan diberi fasilitas.

Selain itu, kita, sebagai warga Indonesia harus percaya dengan Indonesia. Membeli produk-produk buatan Indonesia. Dengan kita membeli produk Indonesia, itu akan membuat roda perekonomian Indonesia semakin berkembang, dan Indonesia menjadi negara maju.

Dan, ada satu harapanku untuk para penguasa pemerintah. Janganlah mengambil uang negara. Tak sadarkah kalian, bagaimana mereka para pejuang dengan susah payah memerdekakan negara ini? Tolonglah. Jangan korupsi.

Dan, satu harapan lagi pada siswa Indonesia. Belajarlah dengan giat, agar menjadi orang yang pintar, sukses, dan bisa memajukan negara ini.


Aku selalu berdo’a, agar aku bisa sukses. Dan bisa memajukan negara ini. Agar gelar ‘negara berkembang’ yang telah bertahun-tahun dimiliki oleh Indonesia, berubah menjadi ‘negara maju’.

0 komentar:

Post a Comment