Heterochromia
adalah kelainan yang terjadi pada mata. Orang yang mengidap kelainan ini akan
mempunyai warna mata yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kok bisa
gitu sih?
Ehm, ehm. Jadi gini, warna mata manusia itu ditentukan oleh bagian mata yang disebut iris. Warna iris mata bervariasi. Dari cokelat terang sampai hitam. Warna ini tergantung dari jumlah melanin (melanin dihasilkan oleh sel melanosit) pada epitelium pigmen yang terletak di bagian belakang iris, jumlah melanin pada stroma, dan kepadatan sel di stroma. Stroma sendiri adalah lapisan pada iris.
Pada
iris mata yang berwarna cokelat (Biasanya dimiliki oleh orang-orang yang
berkulit gelap), terdapat melanosit dan melanosom yang melimpah di epitelium pigmen
dan stroma. Jika matanya berwarna terang (Biasanya dimiliki oleh orang-orang
yang berkulit lebih pucat), hanya mempunyai melanosit dan melanosom yang
sedikit. Penampakan warna mata biru, hijau, dan hazel merupakan hasil dari hamburan Rayleigh
pada cahaya di stroma, sebuah fenomena yang mirip dengan penyebab langit
berwarna biru.
Hamburan
Rayleigh sendiri dapat dipahami sebagai hamburan elastis cahaya atau radiasi
elektromagnetik lainnya oleh partikel yang lebih kecil dari panjang gelombang
cahaya. Jadi, sebenarnya pigmen biru maupun hijau tidak pernah ada pada iris
manusia maupun cairan mata.
Sebenarnya,
warna mata merupakan warna struktural dan bervariasi tergantung pada kondisi
cahaya. Warna struktural dihasilkan dari
permukaan struktur mikroskopis yang dapat mempengaruhi cahaya tampak yang
kadang berkombinasi dengan pigmen. Untuk lebih dapat memahami warna struktural
kita bisa melihat bulu pada ekor merak yang memiliki pigmen cokelat tetapi
strukturnya membuatnya terlihat tampak berwarna biru, toska, hijau, atau
warna-warni.
Nah, Heterochromia Iridium terjadi saat seseorang memiliki jumlah melanin yang berbeda pada setiap iris di matanya. Sehingga, matanya pun akan memiliki warna yang berbeda.
Heterochromia Iridium ini jarang terjadi pada manusia
(mempengaruhisekitar 11 dari setiap 1.000 orang
di Amerika),tetapi umum terjadi pada beberapa binatang
seperti kuda, kucing, dan beberapa spesies anjing.
Kan heterochromia terjadi karena seseorang memiliki jumlah melanin yang berbeda pada setiap iris di matanya, nah penyebab perbedaan ini biasanya merupakan kelainan genetik yang diturunkan sejak lahir. Tapi, bukan hanya itu penyebabnya. Heterochromia dapat juga disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti Waardenberg syndrome, Xhantogranuloma, Iridis Ekropion, Neurofibromatosis, Sindrom Horner, dan tumor melanin seperti Melanoma. Selain itu, Heterochromia juga dapat terjadi akibat trauma atau kecelakaan yang disertai penumpukan darah pada mata (hifema), akibat pemakaian obat tetes mata analog prostaglandin (obat glaukoma) yang terlalu lama, serta akibat radang yang menyerang satu mata dalam jangka waktu yang cukup lama seperti iridosiklitis atau uveitis.
Heterochromia dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Kan heterochromia terjadi karena seseorang memiliki jumlah melanin yang berbeda pada setiap iris di matanya, nah penyebab perbedaan ini biasanya merupakan kelainan genetik yang diturunkan sejak lahir. Tapi, bukan hanya itu penyebabnya. Heterochromia dapat juga disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti Waardenberg syndrome, Xhantogranuloma, Iridis Ekropion, Neurofibromatosis, Sindrom Horner, dan tumor melanin seperti Melanoma. Selain itu, Heterochromia juga dapat terjadi akibat trauma atau kecelakaan yang disertai penumpukan darah pada mata (hifema), akibat pemakaian obat tetes mata analog prostaglandin (obat glaukoma) yang terlalu lama, serta akibat radang yang menyerang satu mata dalam jangka waktu yang cukup lama seperti iridosiklitis atau uveitis.
Heterochromia dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Komplit
Ini
adalah heterochromia di mana mata yang satu berbeda warnanya dengan mata
sebelahnya, jadi perbedaan pigmen terdapat komplit pada satu mata dibanding
mata lainnya.
2. Parsial
Heterochromia
jenis ini perbedaan warna mata terletak pada satu mata, jadi pada satu mata
terdapat beberapa jenis warna. Tipe ini dibagi menjadi Sentral dan Sektoral.
pada yang sentral, maka perbedaan warna terletak pada bagian tengah mata. Sementara
pada tipe sektoral, akan terlihat perbedaan warna mata pada satu segmen
setempat.
Heterochromia biasanya timbul sejak lahir.
Tapi, apabila heterochromia tidak timbul sejak lahir maka perlu diwaspadai
merupakan gejala suatu penyakit. Hendaknya dikonsultasikan kepada dokter mata.
kereeenn, apa mata ini memiliki kelebihan seperti rinegan, saringgan, byakugan atau tenseigan?
ReplyDeleteInzanami
wkwk :v kayaknya enggak deh :3
DeleteSerem dong sebelah2 matanya , :( kasihan yg kena penyakit ini
ReplyDeleteGa serem juga sih. Malah cantik lho
DeleteGa serem juga sih. Malah cantik lho
DeleteSerem dong sebelah2 matanya , :( kasihan yg kena penyakit ini
ReplyDeletebaru tauu, ternyata warna mata itu tergantung kondisi cahaya dan perbedaan melanin. bermanfaat sekalii
ReplyDeletejadi inget anime another
ReplyDeleteanother kan mata buatan
Delete